Apa Itu Tasreh?
Masjid Nabawi di Madinah menjadi destinasi utama untuk memanjatkan doa dan harapan bagi para jemaah haji. Di dalam masjid ini, terdapat area istimewa bernama Raudhah, yang diyakini sebagai salah satu tempat paling mustajab untuk berdoa.
Namun, jemaah tidak bisa masuk ke Raudhah begitu saja. Ada surat izin yang dibutuhkan untuk memasuki Raudhah, karena tempat ini merupakan tempat suci yang harus dijaga dengan baik.
Untuk memasuki Raudhah, jemaah haji membutuhkan izin khusus yang dikenal dengan istilah tasreh.
Apa Itu Tasreh?
Dikutip dari halaman resmi Kemenag, tasreh adalah surat izin resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi bagi jemaah haji yang ingin mengunjungi Raudhah. Surat ini menjadi kunci untuk memasuki area istimewa ini, di mana jemaah dapat merasakan ketenangan dan khusyuk saat beribadah.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah, Efrilen Hafizh, mengatakan bahwa jemaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh.
"Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi," terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa (13/5/2024).
Di dalam Tasreh, terdapat jadwal untuk memasuki Raudhah bersama jemaah lain. Informasi tersebut akan ditampilkan melalui aplikasi E-Hajj. Tasreh memuat jadwal terstruktur bagi jemaah untuk memasuki Raudhah bersama rombongan mereka.
Kehadiran tasreh berfungsi untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan di Raudhah dengan mengatur jumlah jemaah secara bertahap. Selain itu, hal ini juga memberikan ruang bagi jemaah untuk memanjatkan doa dengan tenang dan fokus tanpa terganggu situasi yang terlalu ramai.
Sebagai informasi, tasreh hanya diberikan satu kali untuk masing-masing kloter atau rombongan. Apabila jemaah melewati jadwalnya, maka ia tidak dapat memintanya lagi kepada Petugas Bimbingan Ibadah.
Tasreh adalah satu-satunya dokumen resmi yang sah untuk memasuki Raudhah. Kehilangan atau kerusakan tasreh dapat menghambat akses jemaah ke tempat suci ini.
Oleh karena itu, penting bagi jemaah untuk menjaga tasreh dengan baik. Agar perjalanan ibadah mereka di Raudhah terlaksana dengan lancar dan aman.
Cara Membuat Tasreh
Dilansir dari laman Kementerian Agama RI, berikut alur pembuatan dan cara penggunaan tasreh jemaah haji untuk memasuki raudhah di Masjid Nabawi:
- Tasreh diproses petugas Bimbingan Ibadah Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah melalui aplikasi e_hajj.
- Tasreh diterbitkan untuk setiap kloter, berisi keterangan tentang jadwal memasuki Raudhah.
- Petugas Bimbingan Ibadah Daker Madinah memberitahukan jadwal memasuki Raudhah kepada Petugas Pembimbing Ibadah pada sektor di wilayah Madinah.
- Tasreh yang sudah terbit disampaikan oleh Petugas Bimbingan Ibadah Daker Madinah kepada Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi.
- Petugas Bimbingan Ibadah Sektor memberitahukan kepada Ketua dan Petugas Bimbingan Ibadah Kloter tentang jadwal memasuki Raudhah.
- Ketua dan Petugas Bimbingan Ibadah Kloter menyiapkan jemaah hajinya untuk bersiap di tempat antrean masuk Raudhah sekitar 1 jam sebelum jadwal yang ditentukan. Titik kumpul jemaah saat akan masuk adalah area depan pintu 37-38 (dekat pintu pagar 359).
- Petugas Sektor Khusus akan mengatur barisan jemaah haji yang akan masuk dan memberitahukan kepada mereka mengenai peraturan memasuki Raudhah, sesuai Tashreh yang diterima dari Kantor Daker Madinah.
- Tidak dibenarkan mengubah data/memalsukan/memfotokopi Tasreh Raudhah. Polisi Arab Saudi tidak akan mentolerir Tasreh Raudhah yang tidak asli ataupun fotokopi.
Sekilas tentang Raudhah
Dilansir dari buku Perjalanan Umroh Inspiratif oleh Arnita Adam, Raudhah termasuk tempat yang istimewa bagi umat Islam. Tempat ini menjadi begitu istimewa karena Allah SWT akan mengabulkan semua doa yang dipanjatkan seorang hamba kepada-Nya.
Raudhah adalah saksi bisu sejarah Islam. Di tempat inilah Rasulullah SAW memimpin salat berjamaah, menerima wahyu dari Allah SWT, dan beribadah bersama para sahabatnya. Tempat ini terletak di antara kamar dan mimbar beliau.
Nabi Muhammad SAW bersabda,
ما بين بيتي ومنير روضة من رياض الجنة
"Apa yang berada antara rumahku dan mimbarku merupakan taman dari taman-taman surga" (HR. Bukhari dan Muslim).
Raudhah dikenal sebagai Taman Surga karena diyakini sebagai salah satu tempat yang paling mustajab untuk berdoa. Banyak jemaah haji dan umrah datang ke Raudhah untuk memanjatkan doa dan harapan mereka.
Sumber: https://www.detik.com/hikmah/haji-dan-umrah/d-7373455/apa-itu-tasreh-ini-pengertian-dan-cara-membuatnya.