Perbedaan Ibadah Haji dan Umroh, Pilih yang Mana Dulu?
Perbedaan haji dan umroh penting untuk kamu ketahui. Terutama bila bingung harus mendahulukan yang mana. Faktanya, haji dan umroh berbeda dalam berbagai aspek. Mulai dari hukum, waktu pelaksanaan, penyelenggara, hingga biayanya.
Oleh sebab itu, mari ketahui berbagai perbedaan haji dan umroh lengkap dengan tips-tips mempersiapkannya berikut ini!
7 Perbedaan Haji dan Umroh
Membedakan haji dengan umroh dapat kamu lakukan dari melihat perbandingan keduanya berdasarkan aspek-aspek di bawah ini:
1. Hukum Haji dan Umroh
Menurut hukumnya, haji adalah ibadah yang wajib dan termasuk rukun Islam kelima. Namun, dengan catatan bahwa kewajiban tersebut bagi seseorang yang mampu. Faktor mampu tersebut bukan dilihat dari finansialnya saja, ya.
Kamu juga harus mampu serta siap secara fisik dan juga mental. Ini mengingat perbedaan haji dan umroh, di mana haji memerlukan waktu penyelesaian lebih lama. Bila mampu secara fisik dan mental, maka kamu akan lebih fokus dan tenang menjalankannya.
Adapun mencapai kemampuan finansial untuk naik haji dan umroh bisa dengan mendanai di Amartha. Tim Amartha menjamin pelayanan maksimal untuk para pendana. Terbukti dari upayanya menyejahterakan karyawan berprestasi beribadah umroh.
Sementara itu, umroh hukumnya sunnah muakkad yang berarti kamu sangat dianjurkan melaksanakannya. Tetapi, jika tidak melaksanakan umroh juga tidak masalah.
2. Rukun Haji dan Umroh
Selanjutnya, perbedaan haji dan umroh adalah berdasarkan rukun yang harus dipenuhi sebagai jemaah. Rukun haji terdiri dari niat ihram, lalu wukuf di Arafah, kemudian tawaf, sai, serta memotong rambut.
Sedangkan, rukun umroh serupa dengan rukun haji namun tidak mencakup wukuf di Arafah. Jadi, kamu hanya harus memenuhi rukun seperti niat ihram, lalu tawaf, sai, serta potong rambut.
3. Waktu Pelaksanaan Haji dan Umroh
Perbedaan haji dan umroh juga terdapat pada waktu pelaksanaannya. Kamu hanya bisa beribadah haji pada bulan haji saja. Waktu tersebut antara 1 Syawal sampai dengan 13 Dzulhijjah. Untuk wukuf dilakukan di tanggal 9 Dzulhijjah.
Untuk umroh, tidak ada waktu pelaksanaan yang khusus. Kamu bisa melakukan umroh kapan saja sesuai keinginan. Kecuali pada tanggal 10 Dzulhijjah serta hari Tasyrik yang terletak di tanggal 11, 12, serta 13 Dzulhijjah.
4. Lokasi Pelaksanaan Haji dan Umroh
Ibadah haji tidak hanya dilakukan di Makkah, namun juga di luar Makkah. Terdapat serangkaian ibadah seperti wukuf di Arafah, menginap di Muzdalifah, hingga lempar jumrah di Mina. Adapun untuk umroh, pelaksanaan ibadahnya hanya dilakukan di Makkah dan juga Madinah. Perbedaan haji dan umroh satu ini penting diketahui terutama bagi yang belum memahaminya.
5. Durasi Pelaksanaan Haji dan Umroh
Umumnya, durasi pelaksanaan haji lebih panjang daripada durasi pelaksanaan umroh. Proses haji memang hanya butuh 4 sampai 5 hari untuk melaksanakannya. Tetapi, jemaah haji terutama dari Indonesia akan menghabiskan sebanyak 40 hari ketika melaksanakan haji.
Perbedaan haji dan umroh menurut durasi tersebut dikarenakan haji perlu melakukan berbagai rangkaian ibadah seperti ziarah serta Arbain yang dilaksanakan di Masjid Nabawi.
Untuk durasi pelaksanaan umrah sendiri tidak sepanjang haji, yaitu hanya 2 sampai 3 jam saja. Namun, biasanya jemaah umroh Indonesia menyesuaikan durasinya dengan paket umroh yang dipilih. Jadi, keberadaan di tanah suci bisa selama 9 sampai 12 hari.
6. Penyelenggara Haji dan Umroh
Siapa yang menyelenggarakan masing-masing ibadah juga menjadi salah satu perbedaan haji dan umroh. Namun, pihak yang mengatur keberangkatan tetap berasal dari pemerintah.
Untuk keberangkatan haji yang reguler, penyelenggaranya adalah Kementerian Agama melalui badan bernama Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh atau Ditjen PHU. Sementara itu, keberangkatan haji furoda dan juga haji ONH plus diselenggarakan oleh PIHK atau Penyelenggara Ibadah Haji Khusus.
Ibadah umroh sendiri keberangkatannya diatur oleh agen travel yang resmi dan berizin. Agen travel tersebutlah yang nanti berperan menjadi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah atau PPIU.
7. Biaya Haji dan Umroh
Perbedaan haji dan umroh dari segi biaya disebabkan dari durasi pelaksanaannya. Itulah mengapa, ibadah haji akan membutuhkan biaya lebih tinggi dibandingkan biaya ibadah umroh.
Kamu dapat memilih berbagai paket untuk ibadah haji. Mulai dari paket haji reguler, lalu paket haji plus, serta paket haji furoda. Untuk memastikan kemampuan finansial kamu sudah memadai, cek estimasi persiapan biaya ibadah haji ini.
Adapun biaya untuk ibadah umroh umumnya mulai dari Rp25 juta. Nominal biayanya akan disesuaikan menurut tanggal keberangkatan, durasi perjalanan, lalu jenis paket umroh, hingga kelengkapan fasilitasnya.
3 Tips Persiapan Ibadah Haji dan Umroh
Setelah mengetahui apa saja perbedaan haji dan umroh, berikut berbagai tips agar mempersiapkan keduanya lebih optimal:
1. Memenuhi Semua Syarat
Persyaratan umum haji dan umroh terdiri dari:
- Beragama Islam;
- Memiliki akal sehat;
- Sehat jasmani maupun rohani;
- Baligh;
- Merdeka;
- Mampu secara fisik, mental, serta materi.Untuk syarat khusus ibadah umroh, selain beragama Islam kamu juga perlu melampirkan identitas seperti KTP yang valid menurut aturan negara.
Sedangkan, perbedaan haji dan umroh juga terletak pada syarat khusus haji yang lebih detail sebagai berikut:
- Beragama Islam;
- Minimum usia adalah 12 tahun;
- Melampirkan kartu identitas sah seperti KTP;
- Kartu Keluarga;
- Akte Kelahiran;
- Tabungan dengan nama calon jemaah;
- Surat keterangan domisili;
- Pas foto ukuran 3x4 berwarna dengan latar belakang putih sebanyak 10 lembar berketentuan:
- Warna kerudung/kontras dengan latar foto;
- Tidak menggunakan pakaian dinas;
- Tidak mengenakan kaca mata;
- Wajah tampak minimum 80%;
- Menggunakan busana muslimah untuk calon jemaah perempuan.
2. Stabil Finansial
Meskipun terdapat perbedaan haji dan umroh, untuk melaksanakan keduanya kamu perlu memiliki kestabilan finansial. Ini mengingat biaya yang dibutuhkan tidaklah kecil. Jika kamu sudah memiliki kondisi finansial yang memadai, maka ibadah haji maupun umroh tidak akan menghambat keperluan sehari-hari.
Kamu bisa menabung ke rekening khusus haji atau umroh untuk membantu proses mengumpulkan dananya lebih efisien. Bila kondisi finansial sudah stabil, kamu tinggal menambah kekurangan dari tabungan yang terkumpul tersebut.
3. Kondisi Kesehatan yang Prima
Melihat perbedaan haji dan umroh dari segi durasi pelaksanaannya, kamu yang berencana naik haji sebaiknya menyiapkan tubuh agar selalu prima kondisinya. Beribadah umroh pun perlu memiliki fisik dan mental yang sehat. Namun, ibadah haji mengharuskan kamu menjaga kesehatan lebih ekstra lagi.
Oleh sebab itu, ayo mulai menyiapkan keberangkatan haji maupun umroh sedari muda. Kamu bisa rutin berolahraga agar tubuh selalu bugar dan juga sehat. Perhatikan juga asupan nutrisi agar kesehatan kamu semakin maksimal.
Sumber: https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/perbedaan-ibadah-haji-dan-umroh/